WhatsApp Image 2022-11-28 at 11.48.43

Pelatihan Dasar Augmented Reality bagi Siswa SMK Jurusan Multimedia

Pengembangan kapasitas (capacity building) merupakan suatu proses yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang, suatu organisasi atau suatu sistem untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Dengan demikian dapat disampaikan bahwa upaya pengembangan kapasitas (capacity building) dilaksanakan di berbagai tingkatan yang mencakup berbagai macam aspek, mulai dari sumberdaya manusianya 4 maupun juga sistem-sistem yang mengatur proses kerja di dalamnya. Tujuan pengembangan kapasitas secara umum adalah agar individu, organisasi maupun juga sistem yang ada dapat dipergunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dari individu maupun organisasi. Sedangkan dalam konteks pembangunan dewasa ini, menciptakan tata keperintahan yang baik atau yang lebih dikenal dengan good governance. Suatu kondisi kepemerintahan yang dicita-citakan semua pihak dan mampu menjawab persoalan-persoalan dunia saat ini ( Daniel, 2001). Sedangkan Pelatihan Dasar Augmented Reality bagi siswa SMK jurusan multimedia bertujuan untuk mempersiapkan skill dan kompetensi guru dan siswa SMK  agar menjadi  bekal ICT dan pelatihan yang relevan dan sesuai kebutuhan dilapangan.

Dokumentasi peserta pelatihan dari berbagai SMK di Bandung

Kegiatan Pelatihan Dasar Augmented Reality bagi siswa SMK jurusan multimedia dilaksanakan pada Rabu, 30 November 2022 pukul 08.00 WIB s/d Selesai di Ruang Ruby Lt.2 Hotel Travelo Bandung. Kegiatan  ini diikuti oleh 30 Peserta berasal dari SMK Darut Tauhid, SMK 1 Majalaya, SMK 14 Bandung, SMKN 11 Bandung dan 3 narasumber. Moderator memulai kegiatan dan menyambut kedatangan kepada para peserta dan  memulai acara lalu menjelaskan tujuan dari Pelatihan Dasar  Augmented Reality. Kemudian moderator mempersilahkan dibuka Pelatihan Dasar Augmented Reality  oleh Kaprodi Pendidikan Multimedia Ibu Ayung Candra Padmasari, S.Pd.,M.T. serta memberikan selamat kepada para peserta yang telah hadir dan dapat mengikuti pelatihan ini dengan antusias.

selanjutnya pada sesi pertama, penyampaian pemateri pertama narsumber mengenai AUGMENTED REALITY secara sederhana. Pemateri membuka dengan menjelaskan sedikit CV, lalu mulai membahas pematerian pertamanya.

Selanjutnya kegiatan berlanjut menjadi beberapa sesi, sesi pertam yakni Penyampaian materi mengenai apa itu AUGMENTED REALITY lalu dilanjut dengan sejarah singkat AUGMENTED REALITY teknologi pertama kali dimulai pada tahun 1968.

Pemateri memaparkan penerapan AR memberikan contoh pada bidang pendidikan seperti anatomi jantung dan penerapan planet bumi (tata surya), penerapan AR dalam bidang entertainment seperti pokemon go menjelaskan beberapa cara bermainnya secara singkat, dan ada filter instagram untuk saat ini seperti game dan kuis, penerapan untuk kehidupan sehari hari seperti MAP dan furniture untuk mengetahui placeholder sementara. Aplikasi yang digunakan vuforia engine yang akan digunakan untuk pelatihan saat ini serta pemateri menjelaskan fungsi aplikasi vuforia yang akan digunakan. Pada jam 08.43 MC memberikan pergantian materi kepada pematerian kedua oleh Narasumber memberikan instruksi   untuk memulai pelatihan, dan menjelaskan sedikit CV. Dilangsungkan Spark AR menjelaskan sedikit aplikasi untuk mendevelop AR dari Meta atau Facebook dan melangsungkan pelatihan dengan memberitahukan peserta untuk membuka perangkat yang akan digunakan saat pelatihan.  Pemateri melanjutkan penjelaskan spesifikasi Spark AR sambil menunggu peserta mengakses website untuk download instalasi Meta Spark AR. narasumber  melanjutkan mengenalkan penggunaan dari Spark AR sendiri, memaparkan manfaat dan kelebihannya lalu memberikan perbedaan jika menggunakan unity 3D.

Pengenalan Spark AR dan penerapan AR

Pemateri memberikan arahan dengan menampilkan step by step untuk mendownload Vuforia dan Spark Ar yang dibarengi dengan para peserta mengikuti arahan pemateri. Pemateri melakukan interaksi dengan para peserta memberikan kesempatan bertanya mengenai hambatan penginstalan aplikasi dan jika ada kendala bisa di bantu oleh pemateri. Narasumber  menjelaskan cara Pembuatan filter gambar dengan menampilkan contoh pengaplikasiannya lalu memulai pembuatan Face mask, serta meminta para peserta untuk mengikuti arahan sesuai yang ditampilkan. Pemateri meminta agar para peserta dapat memilih secara bebas mengenai aset yang akan dimasukan kepada aplikasi. Pemateri melanjutkan arahannya kepada para peserta agar filter yang mereka buat selesai dengan baik. Outputnya di save terlebih dahulu dan melanjutkan pelatihan baru selanjutnya.  Pemateri melanjutkan materi mengenai membuat AR Markerless dengan Animasi 3D dengan menggunakan simulasi (wajah orang). Jika peserta tidak memiliki aset 3D, pemateri memberikan solusi dengan mencari 3D object pada AR library agar mudah, pilih salah satu di download, lalu di import sesuai keinginan peserta. Peserta bertanya mengenai jika aset animasi mereka bergerak jadi tidak bergerak harus dibagaimanakan, lalu pemateri menjelaskan settingan yang perlu dirubah agar animasinya tetap bergerak. Pemateri menampilkan step by step secara optimal dengan demo oleh pemateri terkait lanjutan materi sebelumnya. Pemateri memberikan saran untuk peserta mengenai value devide untuk diatur terlebih dahulu agar gambar tetap tidak menghilang dari jangkauan. Peserta bertanya agar filter bisa di pakai di instagram, dan pemateri menjelaskan untuk mempublish dengan add experience lalu sharing di insert lalu upload yang nantinya akan menyambung dengan aplikasi sendiri secara otomatis dan mengeksport filter yang sudah dibuat lalu atur nama sesuaikan itu jika secara manual. Pemateri menghimbau para peserta jika kendala untuk kesulitan untuk login Spark AR itu pasti terkendala jaringan.

Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam proses penyampaian informasi mengalami perkembangan pesat. Saat ini, teknologi terbaru yang digunakan dalam penyampaian informasi adalah teknologi Augmented Reality (AR). Pada teknologi AR, pengguna dapat menvisualisasikan objek dalam bentuk 3 dimensi. AR memiliki kelebihan bersifat interaktif dan real time sehingga AR banyak diimplementasikan di berbagai bidang. Di dunia pendidikan, AR digunakan sebagai media untuk memperkenalkan benda-benda 3D secara virtual, untuk Guru SMK pelatihan ini menjadi bekal untuk mengembangkan bahan ajar yang lebih menarik dan relevan dengan tren saat ini , bagi siswa SMK pelatihan ini menjadi salah satu kesempatan untuk meningkatnkan skill dan komeptensi bidang multimedia agar kedepanya mampu menciptakan karya karya yang kreatif dan inovatif

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *